4 Terduga Teroris Jati Luhur Direkrut Kelompok Cigondewah yang Berafiliasi dengan ISIS |
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, kelompok Cigondewah disergap polisi tiga tahun lalu. Empat orang tewas ditembak dan satu orang ditangkap hidup.
Orang yang ditangkap ini menyatakan berafiliasi dengan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Setelah diadili, ia kini ditahan di salah satu penjara di Jawa Timur.
Saat di dalam jeruji besi inilah ditengarai anggota kelompok Cigondewah ini mendoktrin anggota Jatiluhur. Kelompok baru dibuatnya dengan mengajak empat anggota Kelompok Jatiluhur yakni Ivan (I), Rijal (R), Abu Sofi (AS), dan Abu Fais (AF).
"Jadi dapat disimpulkan bahwa mereka sel-sel kecil terkait dengan jaringan yang tetap berafiliasi kepada ISIS. Siapa operatornya masih kami dalami," kata Martinus, Selasa (27/12) di Jakarta.
Belum diketahui cara doktrin kelompok ini. Namun proses doktrin diduga dilakukan saat empat orang kelompok Jatiluhur berkunjung ke penjara.
Mereka didoktrin sekitar dua tahun. Menurut Martinus, waktu dua tahun cukup untuk menanamkan paham radikal pada seseorang.
Lihat juga:Teroris Jatiluhur Menyamar Jadi Pemancing untuk Hindari Warga
Saat penyergapan kelompok Jatiluhur, di Purwakarta, Minggu (25/12), dua orang, Abu Sofi dan Abu Fais ditembak mati. Sementara dua lainnya, Ivan dan Rijal ditangkap hidup-hidup dan masih dimintai keterangan.
Kepada petugas, keduanya mengaku akan menjadi pembawa bom bunuh diri. Namun belum diketahui lokasi teror.
"Belum bisa dipastikan di mana karena bahan-bahan (bom) belum ada pada mereka," kata Martinus. Namun rencana aksi teror, menurutnya sudah dirancang jauh-jauh hari.
Rencana teror ini juga dikoordinasikan dengan mentor mereka yakni anggota kelompok Cigondewah di dalam penjara.
Editor: Max Wen
Sumber: CNN Indonesia
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon