![]() |
Anies-Sandie Ke PBNU, Kyai Said Bilang Nggak Bisa Dukung Mendukung, Ini Komentar Djarot |
Dia mengapresiasi pernyataan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, yang menekankan soal Islam Nusantara seusai pertemuan tersebut.
"Nggak apa-apa, silaturahmi mereka itu kan baik-baik saja. Saya suka statement Pak Said Aqil. Malam itu saya denger bagus, jadi bagaimana NU itu kan betul-betul mengajarkan Islam yang ahlu sunnah waljmaah, yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang dan menyatu dengan kultur," kata Djarot di sela-sela kunjungan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017).
Baca Juga: Ditemani HT, Anies-Sandi Silaturahmi ke PBNU untuk Samakan Visi
Menurut Djarot, kultur NU menjadi kultur wajah Islam di Indonesia yang sesungguhnya. Terutama NU diharapkan bisa membawa suasana damai di Jakarta.
"Karena pendiri NU, Mbah Hasyim Ashari, sangat dekat dengan wali kita Bung Karno sehingga kultur NU ini harus dikembangkan untuk menciptakan Jakarta yang damai, ini juga spiritnya, beliau juga spirit Islam kebangsaan," terangnya.
"Makanya Wahab Hasbullah mengatakan cinta tanah air bagian dari iman dan NU mengayomi seluruh keberagaman yang ada," sambungnya.
Djarot mengaku prihatin karena saat ini wajah Islam yang ditampilkan adalah Islam yang sangar, suka memaki, dan suka mencela. Namun, dari pertemuan itu, Djarot meyakini bahwa NU membawa pesan kedamaian bagi warga Jakarta.
"Itu bukan wajah Islam yang ada di Indonesia dan baru saya temui di Jakarta. Itu nggak ada waktu saya di Jatim. Ini yang sebetulnya kemarin pesan yang secara implisit disampaikan Kiai Said Aqil," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno bersilaturahmi ke kantor PBNU, Jakarta Pusat. Dalam silaturahmi tersebut, Anies-Sandi duduk bersama untuk menyamakan persepsi dan visi-misi.
"PBNU nggak bisa dukung-mendukung. NU itu bukan partai politik. Akan tetapi, dengan silaturahmi, kita sudah ada silatul amal. Ada hubungan, menyamakan persepsi, menyamakan visi-misi yang pas untuk kepentingan semuanya," ujar Said Aqil, Selasa (14/3). (detik.com/iqbal)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon