"Kita tidak perlu takut-takut, Anda semua harus bersama-sama memilih orang yang pandai dalam pemerintah. Basuki (Ahok) sudah membuktikan diri menjadi bupati yang baik di Belitung Timur... kenapa bisa, karena jujur."
Akankah PKB Mengikuti Jejak Gus Dur All Out Dukung AHOK Jadi Gubernur Seperti Ini?
ENEWS.ID - Mantan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur rupanya mendapat tempat khusus di hati Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ). Sebabnya, saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Bangka Belitung pada 2007, Gus Dur tampil mendukung Ahok maju.
Cara Irit Pererat Pertemanan dengan Jalan-JalanBahkan, Gus Dur turun mendukung dan ikut berkampanye untuk Ahok . "Beliau orang yang paling nekat mendukung saya jadi gubernur. Dan dia pokoknya habis-habisan mendukung saya. Gus Dur sebenarnya sudah tidak mau kampanye lagi. Begitu tahu saya maju, beliau mau kampanye," kata Ahok kepada merdeka.com, Rabu (25/12).
Gus Dur, kata Ahok , merupakan orang yang memiliki nasionalisme tinggi. Kepada Ahok , cucu pendiri Nahdhatul Ulama Hasyim Asyari itu mengaku ingin melihat ada gubernur keturunan China pertama di Indonesia. "Gus Dur berani membela. Saya bilang, 'Enggak bisa lah Gus.' Gus Dur jawab, 'Kenapa enggak bisa? Jadi presiden saja kamu bisa kok, siapa yang bilang enggak bisa?'"
Orasi Gus Dur untuk Ahok pada saat Pilgub Bangka Belitung 2007 silam itu juga diunggah di situs Youtube. Dalam video tersebut Gus Dur mendukung Ahok karena kemampuan Ahok dalam memimpin. Ahok menurut Gus Dur sudah membuktikan diri menjadi bupati yang baik. Gus Dur juga menekankan agar penggunaan ayat-ayat al-Qur'an sesuai pada tempatnya. Gus Dur mengutip Surat al-Baqarah ayat 120.
"Ada yang mengatakan orang Kristen dan orang Yahudi tidak akan rela dengan kamu Muhammad sampai kamu ikut agama mereka. Saya katakan ini tidak ada urusannya dengan Gubernur. Kenapa orang Kristen dan orang Yahudi tidak rela dengan agama kita, kita juga tidak rela dengan agamanya siapapun..betul tidak?" kata Gus Dur
Gus Dur juga menekankan agar tidak ragu memilih Ahok hanya karena perbedaan iman.
"Kita tidak perlu takut-takut, Anda semua harus bersama-sama memilih orang yang pandai dalam pemerintah. Basuki (Ahok) sudah membuktikan diri menjadi bupati yang baik di Belitung Timur... kenapa bisa, karena jujur." terang Gus Dur lebih lanjut.
"Saya sudah menyampaikan bahwa urusan politik tidak ada hubungannya dengan soal agama. Kalau nyoblos Ahok tidak berarti kita mengikuti agamanya dia. Kita anggap dia sebagai calon Gubernur yang baik...." tutup kata Gus Dur.
Dalam orasi tersebut Ahok pun mengapresiasi sosok Gus Dur.
"Saya pertama-tama mau mengucap syukur karena di Indonesia ada seorang Gus Dur. Saya kira sulit mempertahankan kesatuan dan persatuan Indonesia. Terlalu banyak oknum-oknum elit yang karena korupsi lalu menggunakan SARA, Agama Ras untuk menghalangi seorang pemimpin jujur memimpin rakyat menuju kesejahteraan." ungkap Ahok kala itu.
Berikut transkip daripada orasi KH. Abdurrahman Wahid tersebut:
Belum bisa baca al-Quran udah ngomongin al-Quran, berani koq. Lha iya. Jadi karena itu, mantap saja semuanya nyoblos Ahok. Peganglah ini, kalau omongan orang tolol nggak usah didengarkan. Betul?
Nah, ada yang mengatakan (tentang ayat), “Orang Kristen dan orang Yahudi tidak akan rela dengan kamu, Nabi Muhammad, sampai kamu ikut agama mereka.” Saya bilang ayat ini tidak ada urusannya dengan gubernur. Betul?
Kenapa? Karena kalau orang Kristen dan orang Yahudi tidak rela dengan kita, kita juga tidak rela dengan agamanya siapapun. Betul nggak? Apa ndak mau shalat di belakangnya orang Yahudi? Nggak mau! Shalat di belakangnya orang Kristen? Shalat di belakangnya orang Cina (yang beragama bukan Islam)? Nggak mau! Tapi kalau pemerintahan tidak apa-apa. Kita harus tahu dong di mana makainya ayat, jangan sembarangan aja.
Kita tidak perlu takut-takut, Anda semua harus bersama-sama memilih orang yang pandai untuk pemerintahan. Betul? Basuki/Ahok sudah membuktikan diri menjadi bupati yang baik di Belitung Timur. Di sana sekarang orang berobat nggak bayar. Bayar lima ribu rupiah untuk semua penyakit. Kenapa? Kenapa itu bisa? Karena jujur. Jadi dia gak ikut makan. Yang lain malah duit pengobatan itu ditilep. Nggak usah takut-takut! Saya datang dari Jakarta hanya sekali saja demi kebenaran.
Baiklah para hadirin-hadirat saya nggak usah panjang-panjang, saya udah nyampaikan tadi bahwa urusan politik itu tidak ada hubungannya dengan soal agama. Betul kan? Jadi nyoblos Ahok tidak berarti kita ikut agamanya dia. Kita pilih dia sebagai calon gubernur yang baik. Setuju?
Baik, saya rasa demikian saja. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
(merdeka.com/iqbal)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon