Aksi Iwan Bopeng yang Dianggap Nantang Tentara Buat Marah Netizen, Akhirnya Ia Minta Maaf |
Di TPS 26, Kelurahan Palmeriam, Jakarta Timur, Iwan melontarkan ungkapan emosinya kepada seseorang di TPS.
"Itu anak siapa itu. Tentara gue potong di sini ya apalagi elu," teriak Iwan Bopeng dengan emosi dalam video itu, Minggu (19/2).
Ucapan keras Iwan ke tentara itu sontak saja menuai reaksi beragam dari netizen. Ada yang melakukan atraksi membahayakan seperti memotong kayu, memotong botol air mineral, membakar batu akik hingga atraksi yang menuai gelak tawa.
Salah seorang netizen yang mengunggah video di YouTube, melakukan atraksi debus yakni memakan pecahan lampu neon sambil menantang Iwan Bopeng.
Tak hanya reaksi dengan aksi membahayakan, netizen lainnya mengunggah video dengan reaksi yang lucu. Sambil menantang Iwan Bopeng menggunakan cutter, ia memotong kue lapis.
"Iwan Bopeng, kau lihat apa ini?" kata seorang netizen sambil memotong kue lapis.
Ada juga video anggota PM Matraman yang mau mendatangi Iwan ke Palmeriam:
Atas video viral yang dianggap nantang tentara tersebut, Iwan telah meminta maaf. Ucapan tersebut ia unggah lewat YouTube.
Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua
Saya ingin mengklarifikasi kejadian pada TPS 27 di mana bahwa rekan saya tidak boleh, dihalang-halangi, untuk memilih pada saat Pilkada tersebut. Sehingga terjadilah satu benturan-benturan yang sifatnya perdebatan panjang sehingga memancing emosi dan saya spontan mengeluarkan satu kata-kata yang kurang sopan kepada teman-teman tentara. Saya mohon maaf atas kejadian itu dan saya minta maaf dengan tulus dari hati saya kepada teman-teman tentara supaya ini tidak melebar ke mana-mana. Demikian klarifikasi yang saya lakukan, sekali lagi saya mohon maaf dan kiranya sudi dimaafkan apa permohonan maaf saya ini kepada teman-teman tentara.
Terakhir saya ucapkan terimakasih. Assalamu'alaikum warahwatullahiwabarakatuh, selamat malam.
Terkait video Iwan Bopeng yang viral, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan.
"Ya diselidiki dulu kebenaran video tersebut. Kan harus tahu dulu video itu benar atau tidak," Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dihubungi detikcom, Minggu (19/2).
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon