ENEWS.ID - Massa dari sejumlah organisasi Islam akan menggelar aksi damai bela Islam pada 21 Februari 2017. Aksi damai tersebut rencananya digelar di kawasan sekitar Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Di jejaring sosial, beredar poster aksi yang bertajuk Aksi Damai Bela Islam 5 tersebut dan menjadi sorotan netizen.
Di poster tersebut, selain terpampang wajah sejumlah ulama seperti Rizieq Shihab, Arifin Ilham dan Abdullah Gymnastiar, terdapat pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
'Pencatutan' sosok Gatot tampaknya membuat Pusat Penerangan (Puspen) TNI gerah. Menanggapi beredarnya poster ini, Puspen TNI melontarkan reaksi keras melalui akun resmi Twitter, @Puspen_TNI, Minggu (19/2/2017).
Puspen TNI mengklarifikasi bahwa Panglima TNI tidak ada kaitannya dengan aksi damai tersebut.
Dengan kata lain, Puspen TNI menyatakan poster tersebut hoax.
"TNI mengklarifikasi bhwa Panglima TNI sama sekali tdk ada kaitan n hubnya dg gerakan ini a.k.a HOAX," kicau akun @Puspen_TNI.
Kicauan Puspen TNI tersebut mengundang reaksi dari para netizen.
"Jgn yg menyebar hoax aja min, tp kelompok2 yg menyebarkan paham radikalisme itu. Mereka biang virusnya," cuit akun @AgusPerdanaK.
Cuitan tersebut dibalas oleh akun Puspen TNI.
"Kami pasti tdk tinggal diam. Hoax sebelumnya yg pernah beredar, sdh kami temukan pelakunya, dn persiapkan proses hukum," kicau @Puspen_TNI.
Lalu ada pula cuitan @Ad1winat4 yang menilai hukuman diperlukan dari Puspen TNI, bukan cuma klarifikasi.
"@Puspen_TNI Klarifikasi terus om, kapan actionnya? Punishment terhadap pelaku penting agar ada efek jera. Rakyat jg tidak suka TNI difitnah," cuit @Ad1winat4.
Lagi-lagi, cuitan tersebut dijawab oleh akun @Puspen_TNI.
"@Ad1winat4 orgnya sdh d cari n ktmu oleh pihak yg berkompeten dri TNI, klarifikasi adl slah satu tugas dri @Puspen_TNI#dmmp," kicau @Puspen_TNI. (tribunnews/surya)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon