PMII ITS Fasilitasi Dosen dan Mahasiswa Daftar Kartanu |
Kegiatan ini dilakukan karena masih banyak warga NU dari kalangan dosen, karyawan maupun mahasiswa yang ada di ITS, PENS dan PPNS yang belum terdata. Sebagaimana yang disampaikan oleh Zidni Nafi' Akbar, menurutnya kegiatan ini salah satunya untuk mendata mahasiswa maupun dosen NU di ITS, PENS ataupun PPNS. “Banyak sekali mahasiswa dan dosen NU yang di kampus ITS, PENS dan PPNS, namun belum bisa terdata,” ungkap ketua PMII Sepuluh Nopember ini.
Selain itu, tujuan lain diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi warga NU yang belum memiliki Kartanu. “Sebenarnya kegiatan ini difokuskan kepada mahasiswa dan dosen yang ada di sekitar ITS. Namun bila ada warga atau anggota PMII selain PMII Sepuluh Nopember dipersilakan untuk ikut,” imbuhnya.
Kegiatan ini berawal dari kerja sama antara PMII ITS dengan PCNU Surabaya. “Berhubung PMII ITS bisa bekerja sama dengan PCNU Surabaya untuk mengadakan kartanu, maka diselenggarakan kegiatan ini,” jelas mahasiswa asal Kediri ini.
Dalam pelaksanaannya, ternyata bukan hanya dari kalangan dosen, karyawan serta mahasiswa ITS, PENS dan PPNS saja yang hadir guna melakukan pembuatan Kartanu. Warga sekitar tiga kampus tersebut juga turut hadir untuk melakukan pendaftaran Kartanu, bahkan mahasiswa luar ITS juga ikut serta dalam kegiatan ini, seperti dari UINSA, UNSURI, UNESA dan UNAIR.
Banyaknya peserta dari luar area ITS dikarenakan informasi mengenai kegiatan ini menyebar di sosial media dengan cepat. Hal itu senada dengan apa yang diutarakan Ahmad, salah satu pihak dari luar area ITS. Ia mengatakan tahu adanya kegiatan ini dari sosial media. “Saya tahu info ini dari sosial media,” ujarnya.
Salah satu dosen yang hadir dalam kegiatan ini adalah Ardy Maulidy Navastara ST MT. Ia mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan semacam ini. Tak hanya itu saja, ia mengharapkan agar seluruh MWC, khususnya yang ada di seluruh Surabaya untuk menjadi agenda rutin. “Saya pikir ini seharusnya menjadi agenda rutin bagi para MWC yang ada di seluruh Surabaya untuk disosialisasikan kepada masyarakat yang ada di Surabaya,” ungkapnya.
Selain itu, menurutnya perlu adanya sosialisasi. Hal itu dikarenakan masih banyak mahasiswa dan dosen ITS yang belum mengetahui Kartanu. “Kalau bisa disedakan posko yang selalu siap melayani warga nahdliyyin yang ingin mendaftar Kartanu,” pungkasnya. (Hanan)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon