Polisi Endus Aliran Bantuan Lembaga Milik Ketua GNPF MUI, Diduga untuk Dukung Teroris di Suriah |
Informasi tersebut diperoleh dari Euro News yang disebarluaskan lewat media sosial YouTube. Dalam video tersebut terlihat warga sipil menemukan logistik di gudang milik kelompok Jaysh Al-Islam yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan sah di Suriah pimpinan Presiden Bashar Al-Assad. Dalam salah satu kotak logistik terlihat jelas tulisan "Indonesian Humanitarian Relief".
Dia juga mengetahui informasi IHR dipimpin oleh Ketua GNPF MUI, Bahtiar Nasir. Polisi, kata Rikwanto, bakal melakukan pendalaman dari kasus ini.
“Ya iya, itukan ada di medsos ya. Itu juga dalam penyelidikan juga,” kata Rikwanto di Mabes Polri, Senin (26/12/2016).
Sedangkan perihal kebenaran aliran logistik diarahkan menuju kelompok teroris, polisi belum bisa memastikan. Polisi saat ini fokus untuk menyelidiki keabsahan informasi yang beredar di media sosial tersebut.
“Cuma ngirim-ngirimnya bener apa enggak. Kita belom tahu betul, itu berita di medsos, kita juga sedang selidiki,” tutur Rikwanto.
Dalam kesempatan ini, Polri sekaligus mengimbau kepada masyarakat yang berencana menyalurkan bantuan. Jangan sampai amal yang diberikan disalurkan pada pihak yang salah.
“Hati-hati aja, jangan sampai maksud baik tapi disalahgunakan pihak lain tidak bertanggung jawab. Memberikan bantuan itu bagus, beramal. Namun harus dipastikan dulu, apakah itu sudah benar. Dipastikan betul,” tegas Rikwanto.
Sementara itu terkait hal tersebut, Matori dari IHR yang dilansir Berita Satu, Senin (26/12), mengakui pihaknya memang mengirim bantuan berupa bahan kebutuhan pokok buat warga Aleppo. Bantuan tersebut ditujukan buat warga, bukan buat pemberontak di sana. Pengiriman bantuan ke Aleppo dilakukan pada tahun ini.
"Kami tidak tahu kalau bantuan itu jatuh ke pemberontak," katanya.
Editor: Max Wen
Sumber: Kriminalitas.com/Beritasatu.com
Photo: Euronews
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon