Jelegerrr, Bom Meledak di Gereja, 21 Jemaat Tewas |
Selain itu, sekitar 50 orang lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di Gereja St. George (Mar Girgis) ini.
Minggu Pelem adalah hari Minggu terakhir sebelum Paskah, yang menandai dimulainya Minggu Kudus bagi umat Kristen.
Dalam gambar-gambar yang disebar netizen melalui media sosial kerumunan massa yang berkumpul di luar gereja, sesaat setelah ledakan bom tersebut.
Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom di dua gereja di Mesir, Minggu (9/4/2017).
Seperti yang diberitakan, dua bom meledak di dua gereja saat ibadah Minggu Palma menjelang Paskah di Kota Tanta dan Alexandria, Mesir.
Klaim ini dilansir kantor berita Reuters, yang mengutip Amaq -kantor berita yang terafiliasi dengan ISIS.
Organisasi teroris itu mengaku kelompok yang terafiliasi dengan mereka yang melakukan kedua serangan itu.
Serangan pertama terjadi di dalam ruang ibadah Gereja Koptik di Tanta. Setidaknya ada 25 jemaat yang tewas dan 78 lainnya luka-luka.
Baca: Bom Meledak di Tengah Ibadah Minggu Palma, 21 Jemaat Gereja Tewas di Tanta
Data ini dilansir pihak Kementerian Kesehatan Mesir, tak lama setelah peristiwa ledakan bom.
Ledakan di Tanta ini terjadi dari bom yang sebelumnya dipasang di dalam ruang ibadah. Persisnya di baris depan ruang ibadah.
Serangan kedua terjadi beberapa jam setelah itu di pelataran Katedral Koptik di Kota Alexandria.
Baca: Setelah Tanta, Ledakan Bom Guncang Gereja di Alexandria, 11 Tewas
Ledakan bom ini menewaskan 11 orang dan melukai 40an lainnya. Ledakan di Alexandria ini disebut terjadi akibat serangan bom bunuh diri.
Serangan ini terjadi dalam ibadah Minggu Palma yang memperingati masuknya Yesus Kristus ke Jerusalem. Minggu Palma digelar satu minggu sebelum Hari Raya Paskah.
Selama ini, Kelompok Kristen Koptik menghadapi penganiayaan dan diskriminasi sejak jatuhnya rezim Hosni Mubarak di tahun 2011.
Puluhan orang tewas dalam kekerasan sektarian semacam ini.
Di bulan Desember lalu, sebuah serangan juga terjadi di Gereja Koptik di Kairo yang menewaskan 25 orang.
"Gereja Koptik dan rumah-rumah dibakar, anggota gereja ini sebagai kelompok minoritas mendapat serangan fisik."
"Selain itu, harta benda mereka pun dijarah," demikian salah satu bagian dari laporan kelompok Amnesty International per Maret 2017.
Kelompok Kristen Koptik di Mesir tercatat berjumlah 10 persen dari populasi negara yang berpenduduk 91 juta jiwa itu.
Mereka mendasarkan kepercayaan teologis dan pengajarannya sejalan dengan apa yang diajarkan Apostle Mark, tokoh yang menyebarkan Kristen di Mesir.
Tanta berjarak kira-kira 96 kilometer sebelah utara Kairo, dekat delta Sungai Nil. (sumber: kompas.com)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon