Saturday, March 4, 2017

Peringatan Keras Buya Syafi'i Ma'arif Pada Mereka Yang Mengintimidasi Orang Dengan Isu SARA di Pilkada DKI

Peringatan Keras Buya Syafi'i Ma'arif Pada Mereka Yang Mengintimidasi Orang Dengan Isu SARA di Pilkada DKI
Peringatan Keras Buya Syafi'i Ma'arif Pada Mereka Yang Mengintimidasi Orang Dengan Isu SARA di Pilkada DKI
ENEWS.ID - Isu suku ras agama dan antargolongan (SARA) di Pilkada DKI Jakarta, menjadi salah satu pembicaraan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dengan tokoh Muhammadiyah Syafii Maarif. Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menegur para penebar isu SARA, termasuk soal spanduk larangan mensalatkan jenazah pendukung penista agama.

"Itu pekerjaan orang-orang yang tak ada kerjaan. Jangan membajak Tuhan. Itu orang putus asa yang kemudian orang itu menjadi kalap. Janganlah seperti itu," ungkap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini di kediamannya, kawasan Nogotirto, Sleman, DIY, Kamis (2/3).

Kepada Djarot, Buya Syafii juga berpesan agar ketimpangan sosial di Jakarta harus diatasi. Dia berharap Jakarta bisa bebas dari kemiskinan.

"Saya berharap Jakarta harus memelopori program (pengentasan kemiskinan). Jakarta harus dibebaskan dari kemiskinan. Kalau tidak bisa jangan ngomong," terangnya.

Buya Syafii memaparkan bahwa kondisi Jakarta saat ini mulai membaik. Meskipun demikian lanjut Buya Syafii, kantong-kantong kemiskinan masih ada di Jakarta.

"Ke depan harus sudah tidak ada lagi kantong-kantong kemiskinan di Jakarta. Jakarta harus bebas kemiskinan," tutur Buya Syafii.

Baca juga: Tamparan Keras Buya Syafi'i Ma'arif untuk Rizieq Shihab FPI CS: Ahok Tidak Menghina Al-Qur'an

Buya Syafii membantah mendukung salah satu calon Pilkada DKI.

Meskipun menerima kunjungan dari Djarot, Buya Syafii menolak jika dianggap sebagai partisan atau pendukung Ahok-Djarot. Menurutnya, siapa pun tamu yang datang ke rumahnya akan selalu diterimanya.

"Saya tidak pro atau mendukung salah satu calon di Pilkada DKI Jakarta. Saya tidak mau jadi partisan apa pun. Kebetulan Pak Djarot datang ke rumah. Ya, saya terima," terang Buya Syafii.

Di tempat yang sama, Djarot menuturkan bahwa pertemuan tersebut selain membahas persoalan Pilgub DKI, juga meminta restu dan doa.

Baca juga: Ahok Didzalimi, Sindir Rizieq Shihab dan Kroni, Buya Syafi'i : Sekalian Saja Ahok Penjarakan 400 Tahun

Menurutnya, isu SARA yang terjadi di Jakarta merupakan cara yang dangkal dan tak elegan. "Jangan nakut-nakutin warga dengan yang begituan. Jangan gertak-gertak warga pakai cara itu. Tentukan saja pilihannya pada 19 April mendatang," terang Djarot. (merdeka.com/iqbal)

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
$-)
(y)
x-)
(k)

Advertisement