Monday, March 13, 2017

Ini Alasan Relawan Agus-Sylvi Pilih Dukung AHOK-Djarot Dibanding Anies-Sandie

Ini Alasan Relawan Agus-Sylvi Pilih Dukung AHOK-Djarot Dibanding Anies-Sandie
Ini Alasan Relawan Agus-Sylvi Pilih Dukung AHOK-Djarot Dibanding Anies-Sandie
ENEWS.ID - Cagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima dukungan dari pendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang menamakan dirinya Gerasi atau Gerakan Relawan Agus-Sylvi. Ada pula kader Partai Demokrat yang hadir.

Saat pidato sambutan, Sekretaris Timses Ahok-Djarot Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pada awal dihubungi oleh Ketua Gerasi Hendra Surachmat, dia masih ragu apakah relawan yang disebut oleh Hendra benar-benar pendukung Agus-Sylvi. Namun ternyata, yang datang saat pertemuan dengan adalah kader DPP PD.

"Pada kesempatan itu, saya minta Pak Hendra datang ke Posko Borobudur dan bilang akan deklarasi. Saya ragu jangan-jangan ini relawan-relawanan. Ternyata yang diundang juga tokoh-tokoh Partai Demokrat," kata Ace dalam pidatonya di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

"Pertama ada Ibu Ajeng Suminar, pada periode lalu adalah anggota DPR RI, sekarang Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Demokrat. Didampingi Pak Surya Kusumanegara dari DPP Partai Demokrat, Carel, dan lainnya," lanjut Ace.

Saat membacakan deklarasinya, Ketua Gerasi Hendra Surachmat, mengemukakan beberapa alasan mengapa mereka lebih mendukung Ahok-Djarot ketimbang pasangan cagub-cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Alasan pertama adalah karena Jakarta harus dipimpin oleh Gubernur yang tegas, profesional dan transparan. Untuk alasan kedua, karena Ahok-Djarot dianggap lebih pro terhadap rakyat dan konsisten melawan korupsi.

"Wadah Relawan Pemenangan SBY-Boediono pada Pilpres 2007 yang telah mendeklarasikan diri dalan Gerakan Relawan Agus-Sylvi (Gerasi) dengan ini menyatakan sikap," ujar Hendra dalam deklarasinya di lokasi yang sama.

"Pertama, DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara RI harus dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur yang tegas, profesional, transparan, bersih, terbukti kerja nyata dan mampu membangun Jakarta serta menciptakan kesejahteraan bagi warganya," kata Hendra.

Kedua, lanjut Hendra, mengingat keinginan yang kuat dari pengurus serta ribuan anggota Gerasi untuk memilih cagub dan cawagub yang memiliki program pro terhadap rakyat, konsisten dalam memberantas korupsi. Maka, mereka menjatuhkan pilihan pada pasangan Ahok-Djarot. Alasannya, karena Gerasi melihat bahwa pasangan Ahok-Djarot memiliki unsur-unsur yang bisa menjadikan Jakarta lebih baik.

"Kami segenap relawan yang tergabung dalam Gerasi, dengan ini mendeklarasikan diri untuk bergabung dan berperan aktif memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tanggal 19 April 2017," ujarnya.


Ahok kemudian memakaikan syal kepada para relawan Gerasi dan kader PD yang hadir dalam acara tersebut. Ahok mengingatkan bahwa dia masih menjabat sebagai gubernur DKI hingga Oktober 2017 nanti. Karenanya, Ahok ingin para relawan yang baru bergabung itu juga bisa berperan sebagai pemerhati lingkungan sekitarnya.

Salah satu yang hal yang ditekankan oleh Ahok adalah soal kehidupan lansia di Jakarta. Ahok mengatakan bahwa saat ini dia sedang menyiapkan Kartu Jakarta Lansia. Nantinya kartu tersebut digunakan untuk pemberian santunan bagi para lansia yang membutuhkan.

"Namanya relawan itu juga sebagai pemerhati sekelilingnya. Saya kan masih gubernur (DKI Jakarta) ini. Kita lanjut 5 tahun ke depan supaya lebih gampang kerja. Saya masih gubernur (DKI Jakarta), saya mau Bapak Ibu bantu mana tetangganya yang belum dapat KJP, (BPJS) kesehatan, juga lansia. Kan ada lansia yang kehidupannya susah. Kita mau keluarkan Kartu Jakarta Lansia untuk pemberian santunan," kata Ahok.

Kepada para relawan barunya, Ahok juga membagikan nomor teleponnya agar para relawan Gerasi bisa melaporkan bila ada lansia atau warga yang membutuhkan bantuan. Selain lansia, Ahok juga meminta dilaporkan bila ada warga yang mengalami kesulitan.

"Tolong dilaporkan ke nomor saya 0811944728. Nggak usah telpon atau ucapkan selamat pagi, yang penting laporin saja. Ada lansia di daerah mana, yang KJP, termasuk anak-anak yang sakit, harus dilaporkan. Butuh kursi roda laporkan. Ijazah nyangkut, laporkan," imbau Ahok.

Dalam kesempatan itu, Ahok juga memaparkan program barunya, yaitu program bedah atap rumah. Ahok mengatakan bahwa program tersebut nantinya akan menyasar pada rumah warga yang berada di gang sempit dan tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumah mereka.

"Kita juga mau, bukan program bedah rumah sih, kan bikin rumah susah di gang sempit, ini juga dilaporkan. Kita mau bikin program ganti atap dengan baja ringan. Tolong didata," ujar Ahok.

"Kalau yang didata nggak mau milih saya tetap dibantu nggak? Dibantu dong, kan saya gubernur. Kalau mereka membutuhkan bantuan ya harus kita bantu. Kenapa, karena kita ikhlas, itu kan kemanusiaan," imbuhnya. (detik.com/iqbal)

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
$-)
(y)
x-)
(k)

Advertisement