Enews.id - Satu hari jelang pemungutan suara Pilkada Kampar, aparat kepolisian yang bertugas mengamankan pemungutan suara dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara dan Panitia Pemungutan Kecamatan semuanya telah berada di lokasi penugasannya, Selasa (14/2).
Polisi yang ditugaskan juga berkewajiban mengawal dan terlibat langsung dalam pendistribusian logistik ke PPS di Desa untuk selanjutnya dibawa ke TPS.
Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata menceritakan tantangan yang dihadapi anggotanya yang harus membantu kelancaran pencoblosan di 21 Kecamatan. Salah satu tantangannya, kondisi geografis. Bahkan, masih banyak akses transportasi yang belum memadai.
"Seperti tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, jalanan yang rusak dan berlumpur, bahkan masih ada daerah tertentu yang hanya bisa dicapai melalui jalur sungai," ujar Edy kepada merdeka.com, Selasa (14/2) malam.
Tidak mudah untuk mencapai wilayah penugasan. Perjuangan berat dan sulit. Contohnya dua anggota Polsek XIII Koto Kampar yakni Bripka Lukman Hadi dan Bripda Feri Harianto harus berjibaku bersama anggota KPPS untuk mengangkut kotak suara dari PPK di Kelurahan Batu Bersurat menuju PPS di Desa Balung yang jaraknya sekitar 50 kilometer.
Rintangan yang dihadapi kedua polisi tersebut bukan hanya jarak yang cukup jauh, namun kondisi jalan yang berlumpur serta sulit dilalui. Ini membuat mereka harus bergantian mendorong sepeda motor yang mengangkut logistik Pilkada ini menuju daerah penugasannya.
"Niat kami melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Kami tetap semangat dan ceria menjalankannya bersama anggota KPPS. Bagaimanapun caranya, kotak suara harus sampai di tempat pemungutan," kata Bripka Lukman.
Kedua polisi tersebut malah bangga dalam tugas yang dibebankan kepada mereka dan berharap semuanya berjalan dengan aman dan lancar. (merdeka/surya)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon