Munarman |
Baca: Kapolda Jabar Ungkap Kronologi Bentrok Ormas 'Preman' di Bandung, FPI Memang Biang Keroknya
"Apalah artinya, apalah tujuannya, dan apa sih hal yang bisa kita petik untuk kemajuan bangsa ini dengan demo itu. Menurut saya, justru demo itu bisa mengganggu ketertiban yang sekolah jadi enggak sekolah, yang kerja jadi enggak kerja," ucap Said Aqil saat diwawancara di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Terkait tuntutan para pendemo yang meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dari jabatannya. Said Aqil menilai hal itu memiliki mekanisme tersendiri.
"Ada meknismenya dong," ucapnya singkat.
Namun, dirinya berpendapat seharusnya seorang ulama menyampaikan kebaikan. Menurut Said Aqil, ulama bukan mengajarkan kebencian dan menghasut orang lain.
"Seorang ulama itu harus taklim menyampaikan pengajian atau ilmu agama dong. Masa orang ceramah tiap hari menghasut terus, bukan ulama itu, kalau sekali-kali marah pantas, tapi sesekali aja, mestinya kan taklim, kalau tiap hari isinya menghasut ya bukan ulama," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, FPI akan menggelar aksi 161 di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Senin (16/1) besok. Massa FPI dan secara umum massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI akan berkumpul di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terlebih dahulu. Mereka berkumpul di titik itu pada pukul 07.30 WIB untuk menunaikan salat Dhuha pada pukul 08.00 WIB dan mendengarkan tausiyah.
"Kita akan melaksanakan agenda menuntut Kapolri untuk mencopot Kapolda Jawa Barat," kata Panglima FPI Maman Suryadi Abdurrahman kepada dilansir Detik.com, Minggu (15/1/2017). (Detik/Max Wen)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon