Monday, December 19, 2016

Diberitakan Sebut Bom Panci Pengalihan Isu Eko Patrio Laporkan 7 Media Online, Satelitnews dan Healmagz Minta Maaf

Eko Patrio. Photo: Tempo.co
ENEWS.ID -  Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau akrab disapa Eko Patrio belum memutuskan untuk melaporkan tujuh media yang mencatut namanya dalam pemberitaan, ke polisi.

"Belum dilaporkan (ke polisi)," kata kuasa hukum Eko, Firman Nurwahyu, di Jakarta, dilansir Antara Selasa, (20/12/16).

Pasalnya pihaknya masih mempertimbangkan untuk melaporkan kasus ini ke polisi atau ke Dewan Pers.

"Kami harus memilih apakah lapor ke polisi atau Dewan Pers. Soalnya Dewan Pers tidak menangani pengaduan yang diajukan ke polisi. Saat ini data-data masih dikumpulkan oleh tim lawyer kami," ujarnya.

Tujuh media yang diduga membuat pemberitaan yang mencatut nama Eko yaitu Satelitnews, Ambiguistik Media Broadcast, bk75, Lemahireng, Vionnalie1, HealMagz dan Selatpanjangpos.

Eko mengaku tidak pernah diwawancarai oleh tujuh media daring tersebut yang memberitakan dirinya berpendapat bahwa pengungkapan kasus terorisme di Bekasi adalah pengalihan isu.

Pada Jumat (16/12), Eko bersama kuasa hukumnya pun mendatangi kantor Bareskrim Polri untuk mengklarifikasi kepada penyidik Bareskrim soal pemberitaan di beberapa media daring yang dinilainya tidak benar.

Eko menilai adanya kasus ini merupakan upaya fitnah yang ditujukan kepada dirinya dan Polri.

"Ini adalah bagian dari fitnah dzalim yang ditujukan kepada saya dan Kepolisian," kata Eko yang juga komedian ini.

Dalam berita di sejumlah media online, komedian itu disebut-sebut mengatakan pengungkapan kasus terorisme di Bekasi merupakan pengalihan isu dari kasus yang mendera Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sementara dua media online yang mempublikasi berita yang menyatakan bahwa Eko Patrio sebut penanganan bom panci di Bekasi pengalihan isu akhirnya meminta maaf.

Satelitnews.com menyampaikan permohonan maaf atas artikel yang dipublikasi situs ini. Artikel itu menyebutkan Ketua DPW Partai Amanat Nasional DKI Jakarta Eko Patrio menulis di media sosial bahwa peristiwa penemuan bom di Bekasi merupakan pengalihan isu dari kasus penistaan agama oleh calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama.

"Kami mohon maaf, artikel ini sudah dihapus agar tidak lagi menimbulkan kesalahpahaman. Sekali lagi, kami mohon maaf, tidak ada niat sama sekali dari kami untuk mencemarkan nama baik orang lain. Tidak ada maksud lain. Ini semua hanya kekhilafan kami belaka yang tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kebenaran berita yang kami temukan sebelumnya, dan kami langsung saja me-copy-paste-nya tanpa ada tabayun, apakah berita tersebut benar atau tidak," tulis Satelitnews.com di halaman web-nya, Jumat, 16 Desember 2016.

Begitu juga dengan Healmagz.com, dalam dua artikel beritanya Healmagz mengucapkan permohonan maaf atas kekeliruan mengambil berita dari Ambiguistik.com dan Suaranasional.com.

"Untuk itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karena kami membuat artikel tersebut tanpa tahu kebenarannya. Kami mendapatkan berita itu dari sumber ambigustik.com dan suara nasional.com. Kami membuat artikel tersebut pada tanggal 14 Desember 2016, dan sudah kami hapus pada tanggal 16 Desember 2016 begitu kami tahu bahwa itu tidak benar dan kami menyesal atas kejadian tersebut." tulis Healmagz dalam artikel permohonan maaf keduanya pada Eko Patrio, Sabtu (17/12/16).

Editor: Wijaya Kusuma
Photo: Tempo.co

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement