Thursday, September 29, 2016

Tak Dianggap Lagi Sama Demokrat, Begini Kata Ruhut Optimis

Ruhut Sitompul
ENEWS.ID - Nasib politisi Demokrat, Ruhut Sitompul makin tidak dijelas. Setelah memutuskan mendukung pasangan Incumbent dan tidak mendukung Agus-Sylviana, Ruhut dikucilkan di partainya itu.

Dulu, Ruhut merupakan kader yang memiliki jabatan mentereng di DPP Partai Dmeokrat, yakni sebagai juru bicara partai. Sebagai juru bicara partai, Ruhut kerapkali bertindak sebagai penyambung lidah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, saat ini Partai Demokrat tak menganggap Ruhut sebagai bagian dari partai. Salah satu sebab utamanya adalah Ruhut membelot dan tak seirama dengan keputusan Partai Demokrat.

Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilgub DKI Jakarta, tetapi Ruhut malah memilih mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Tak hanya itu, Ruhut tak segan-segan menyerang elit Partai Demokrat. Tak terkecuali putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang disebutnya seperti tukang parkir karena meminta dirinya mundur dari partai.

"Intinya, Partai Demokrat ini sudah tidak menganggap lagi si Ruhut ini," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Kamis (29/9).

Syarief enggan berkomentar lebih jauh terkait polemik Ruhut Sitompul ini. Dia hanya mengatakan masyarakat sudah mengetahui sikap dan etika Ruhut Sitompul yang sudah berseberangan dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Masyarakat bisa menilai bagaimana kepribadiannya dan perilakunya yang jauh dari Etika dan Kesopanan Partai Demokrat," jelasnya.

Sedangkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menegaskan, pernyataan Ruhut tersebut tak perlu ditanggapi. Sebab, Ruhut Sitompul dianggapnya hanya sekedar mencari perhatian.

"Itu tidak kami anggap. Namanya juga seorang Ruhut, pernyataan itu upaya yang nyentrik yang mencoba nyari perhatian, jadi saya tidak menganggap itu serius," kata Amir saat dihubungi, Kamis (29/9).

Amir menegaskan, partainya tak perlu ambil pusing dengan sikap Ruhut yang terus-terusan membuat sikap yang berbeda dengan keputusan partainya. Dia menegaskan, partainya lebih memilih fokus memikirkan Pilkada Serentak tahun 2017.

"Kami sedang punya kerja yang lebih berfokus memenangkan Pilkada ini. Jadi biarkanlah komisi pengawas yang menentukan itu," ujarnya.

Menanggapi pemanggilan dirinya oleh Komisi Pengawas Partai Demokrat, Ruhut mengaku hanya santai saja dan siap memenuhi pemanggilan.

"Aku santai aja. Aku bukan penjilat, kapan aku nggak pernah siap. Aku siap terus," kata Ruhut saat dihubungi, Kamis (29/9).

Ruhut mengatakan, tak terlalu khawatir apabila nantinya Komisi Pengawas memutuskan melakukan pemecatan terhadap dirinya dari keanggotaan partai. Dia justru mempertanyakan bagaimana nasib Partai Demokrat di masa mendatang apabila memutuskan melakukan pemecatan.

"Ada rencana Tuhan membikin aku lebih hebat. Kan Demokrat aku yang besarkan. Kalau aku nggak ada, enggak kebayang Demokrat jadi apa, apalagi kalau Ahok menang. Rakyat kan cerdas. Ruhut kok dipecat tahunya dia yang benar, partai apa itu," kata Ruhut dengan percaya diri. (Merdeka.com)

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
$-)
(y)
x-)
(k)

Advertisement